Jumat, 11 Oktober 2013

Manusia Sebagai Makhluk 

Sosial dan Budaya 

 


Pendahuluan

Hakekat Manusia sebagai Makhluk Sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal dan pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Manusia dikatakan makhluk sosial karena :
  1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
  2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
  3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
  4. Potensi manusia akan berkembang bila manusia hidup ditengah-tengah manusia.

Hakekat Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai makhluk berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan. Karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakekatnya adalah sesuatu yang baik, benar, dan adil, maka hanya  manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran, dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar “Manusia Berbudaya”.

Manusia dikatakan makhluk budaya karena :
  1. Kebudayaan itu hanya dimiliki oleh umat manusia.
  2. Kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar.
  3. Kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan kebudayaan 
Merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna merupakan makhluk yang memiliki budaya. Manusia dapat menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Kebudayaan itu merupakan warisan sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Dan manusia sebagai mahluk sosial yang artinya manusia itu sendiri tidak luput dari manusia yang lainnya.
Secara garis besar, makalah ini akan membahas manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bersosial.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas makalah ini.




CONTOH :

Manusia sebagai makhluk social :

      Seluruh warga desa Wanajaya bergotong royong untuk membersihkan lingkungan perumahan mereka agar bersih dan terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.

Manusia sebagai makhluk budaya :

      Pak lurah mengadakan pesta rakyat hari ini dilapangan untuk merayakan keberhasilan usaha panen seluruh petani yang menghasilkan panen yang bagus dan layak jual.

Manusia sebagai makhluk social dan budaya :
     
Konkrit, gotong royong. Masyarakat pedesaan tempo dulu menjadikan gotong royong sebagai sebuah kearifan lokal. Bahkan menjadi sebuah gunjingan di kalangan masyarakat jika ada seseorang yang tidak mau ikut campur dalam kegiatan tersebut. Tapi sekarang, hal ini telah dilupakan dan terkesan individualis, yang notabene hidup individualis adalah ciri masyarakat perkotaan dan perumahan.



KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk sosial dan sudah terlahir sebagai makhluk sosial yang membutuhkan makhluk lain dalam bertahan hidup. Manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa manusia lain, tidak perduli seberapapun berkuasa ia ataupun seberapa tinggi jabatannya.Manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya.
Kebudayaan adalah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.  Kebudayaan turut pula mempengaruhi kepribadian seseora, cara ia bertingkah laku dalam kehidupan sehari – hari.
Setiap manusia mempunyai peranan masing-masing dalam kehidupan sosial dan budaya yang mana jika salah satu aspel mulai hilang atau luntur akan merubah tatanan kehidupan soial dan budaya.


 Referensi / sumber :
  1. http://novemberscr.blogspot.com/2012/11/manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan.html
  2. http://caesarempire.blogspot.com/2012/11/tiffoni-ceisar-2sa01-1766901-bab-i.html
  3. http://tugastugas.tumblr.com/post/36506068556/softskill-manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan 


Septiani Dama Yanti
1 EA 33
18213390

Tidak ada komentar:

Posting Komentar