Pengertian
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Seni termasuk sastra yang penting dalam humanities karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan yang normative, dan bukan sebgai formulasi nilai-nilai kemanusiaan.
Seni termasuk sastra yang penting dalam humanities karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan yang normative, dan bukan sebgai formulasi nilai-nilai kemanusiaan.
Namun, disamping itu sastra memilki
peranan yang jauh lebih penting karena sastra menggunakan bahasa. Sementara
bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan
2. PENGERTIAN SASTRA
Kesusasteraan
pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk
tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua
bentuk kesusasteraan sememangnya tidak terpisah dari pada kita. Misalnya, kita
akan mendengar musik yang
mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Dan kita sendiri pula akan
menggunakan berbagai
peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.

Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam
berbagai bentuk bahasa. Dan secara kasarnya ia boleh dikategorikan kepada dua
kategori yang besar menurut bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
v Prosa : merujuk kepada hasil kesusteraan
yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tatabahasa mudah.
Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan.
Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding
dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen, novel,skrip drama,essei dan sebagainya.
v Puisi : merujuk kepada hasil kesusasteraan
yang ditulis dengan "tidak menuruti tatabahasa". Ia sebenarnya tidak
terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa
yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya, puisi merupakan bahasa
yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi
kesuasteraan puisi termasuklah: Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka,
Mantera dan sebagainya. Ilmu Budaya dalam Kesusteraan merupakan perpaduan unsur
seni kebudayaan dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya
manusia sering kali melakukan sesuatu.
Dalam kesusastraan dapat diperoleh berbagai
gubahan yang mengungkapkan tentang nilai budaya yang menjadi komponen penting
dalam pengajaran Ilmu Budaya. Salah satu bentuk sastra itu adalah puisi, dalam
arti bahwa pembahasan puisi dalam rangka pengajaran budaya tidak akan diarahkan
pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni.
Puisi itu akan dipakai sebagai media dan sekaligus sebagai sumber belajar
sesuai dengan tema-tema pokok bahasa yang terdapat pada ilmu budaya. Disamping
puisi, dalam kesusastraan dikenal juga bentuk drama sebagai wujud karya fiksi
yang prosais.

Istilah prosa banyak persamaanya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, Prose Fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa an alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan Indonesia terdapat prosa lama dan prosa baru.

Karya sastra
yang menyuarakan aspirasi jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak
jamannya. Karya sastra yang menyuarakan aspiras jamannya mengajak pembaca untuk
mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Sedangkan karya sastra yang
menyuarakan gejolak jamannya mengajak pembacanya untuk merenung.
Pada hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah
lepas. dimana ada manusia pasti akan terbentuk sebuah kebudayaan tempat para
manusia membuat suatu karya seni, bahasa, agama dll. Dan kebudayaan tersebut
juga akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu dankemajuan teknologi. Maka secara sederhana,
manusia adalah pelaku budaya, sedangkan budaya adalah objek yang dilakukan oleh
manusia.
Adapun nilai yang dapat diperoleh dari sebuah karya sastra adalah:
1. Kesenangan
2. Informasi
3. Memberi warisan cultural
4. Memberi keseimbangan wawasan
3.
SENI DALAM BUDAYA
Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok
dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu
kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa indah (seni rasa indah).
Kesenian bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan
kelanjutan dari kebudayaan. Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia
melalui dua macam indranya, yaitu indera mata dan indera telinga, atau keduanya
secara serentak. Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam indera
itu,dibedakan atas tiga macam yaitu : Seni Rupa, Seni suara, dan Seni
pertunjukan.
Karya seni memberikan keindahan kepada manusia dan
menyugukan ide-ide baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan ataupun
ada yang harus di bahas kehebatan isinya. Kesenian dapat memberikan suguhan
bagi kehidupan kejiwaan orang karena yang menjadi sasaran atau objeknya
kehidupan alam luas dan kehidupan manusia, individual, maupun kelompok, serta
nilai-nilai dan sebagainya.
Fungsi seni atau
kesenian artinya hasil pengamatan orang terhadap apa yang dapat diberikan oleh
karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia yakni:
1. Memberikan rasa keindahan
2. Memberikan tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non-seni
1. Memberikan rasa keindahan
2. Memberikan tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non-seni
4. PERANAN SASTRA
Karya sastra mempunyai relevansi dengan
masalah-masalah dunia pendidikan dan pengajaran. Sebab itu sangat keliru bila
dunia pendidikan selalu menganggap bidang eksakta lebih utama, lebih penting
dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu humaniora. Masyarakat memandang
bahwa karya sastra hanyalah khayalan pengarang yang penuh kebohongan sehingga
timbul klasifikasi dan diskriminasi. Padahal karya sastra memiliki pesona
tersendiri bila kita mau membacanya. Karya sastra dapat membukakan mata pembaca
untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral dan
estetika.
Dari dulu sampai sekarang karya sastra
tidak pernah pudar dan mati. Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk
mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra dapat memberikan pencerahan
pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan.
Di satu pihak, melalui karya sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah
penting dalam diri mereka dan menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab
terhadap perubahan diri mereka sendiri.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan
memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi
pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian,
keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong
orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan
menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk
sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.
Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi
juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta.
Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih
indah dan mempesona.
5. HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN BUDAYA
DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu
budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku
bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan
kedaerahan.
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus
menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan
pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun
terkena pengaruhnya.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan
perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai
budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah
diciptakannya.
Ø
Pengertian Prosa
Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh
banyaknya baris, banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak terikat oleh
irama dan rimanya seperti dalam puisi.
Prosa berbeda dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang
artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah "gancaran".
Prosa dapat dibedakan berdasarkan pembabakannya, menjadi:
Prosa dapat dibedakan berdasarkan pembabakannya, menjadi:
1. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum
terpengaruhi budaya barat
2. Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas
tanpa aturan apa pun.
Perbedaan antara prosa lama dan baru adalah sebagai
berikut:
ü
Prosa lama
1.
Statis, lamban
perubahannya
2.
Istana Sentris,
bersifat kerajaan
3.
Bersifat fantastis,
bentuknya hikayat, dongeng
4.
Di pengaruhi sastra
Hindu dan Arab
5.
Tidak ada pengarang
atau anonim
ü Prosa baru
1. Dinamis, perubahannya cepat
2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama,
kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra Barat
5. Nama pencipta selalu dicantumkan prosa biasanya dibagi
menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan
prosa argumentative
Ø
Prosa lama
Prosa
lama adalah prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia.
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau
kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul dan disampaikan
secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan.
Setelah masyarakat Indonesia menjadi akrab dengan
tulisan, maka karya sastra berbentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak
itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra
pertama dalam rentetan sejarah sastra Indonesia mulai ada.
Ø Prosa Baru
Bila
dalam prosa lama kita dibawa pada alam khayal atau santai, namun dalam prosa
baru kita dibawa pada peristiwa-peristiwa yang kita hayati dan alami tiap hari.
·
KESIMPULAN
Berdasarkan
informasi-informasi yang ada, budaya dengan sastra adalah hal yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain karena memiliki ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh,
ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga
segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa.
Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan dan cara berpikir manusia atau penutur bahasa. Masinambouw
mengatakan bahwa bahasa (sastra) dan kebudayaan merupakan dua system yang
melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah system yang mengatur interaksi
manusia di dalam masyarakat, maka bahasa (sastra) adalah suatu system yang
berfungsi sebagai sarana berlangsunganya suatu interaksi.
·
SARAN
Sastra dan budaya tidak dapat dilepaskan saling terikat satu sama lainnya.
Maka dari itu lahirlah suatu seni yang merupakan perpaduan antara sastra dan
budaya. Sebagai seseorang memiliki seni, budaya dan sastra hendaknya kita mesti
menjaga agar seni dan budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya sehingga
Indonesia dapat menunjukkan ciri khas Negara kepada dunia internasional di masa
mendatang.
referensi :
http://bloginnasyifazahrah.blogspot.com/2013/09/hubungan-sastra-dan-budaya.html
Nama : SEPTIANI DAMA YANTI
Npm : 18213390
kelas : 1EA33
referensi :
http://bloginnasyifazahrah.blogspot.com/2013/09/hubungan-sastra-dan-budaya.html
Nama : SEPTIANI DAMA YANTI
Npm : 18213390
kelas : 1EA33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar